I. Sistem dan Sejarah Perekonomian Indonesia
- 1950-1959:sistem ekonomi liberal (masa demokrasi liberal)
- 1959-1966:Sistem Ekonomi Etatisme(masa demokrasi terpimpin)
- 1966-1998:sistem Ekonomi pancasila (Demokrasi Ekonomi)
- 1998-sekarang :sistem Ekonomi pancasila(demokrasi Ekonomi)
II. Hambatan Perdagangan Internasional di Indonesia
Hambatan perdagangan
adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan
bebas.
Bentuk-bentuk hambatan perdangangan
antara lain:
- Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.
- Kuota. Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga.
- Subsidi. Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga rendah dan lain-lain.
- Muatan lokal.
- Peraturan administrasi.
- Peraturan antidumping.
III. HUBUNGAN INDUSTRIALISASI DENGAN KEMISKINAN
Industrialisasi yang berkembang di era sekarang ini menyedot begitu banyak tenaga kerja. Hal ini telah merubah alur pendistribusian tenaga kerja dari sektor non industri menuju sektor industri. Hal ini juga berdampak pada pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja tersebut. Dengan kata lain secara tidak langsung industrialisasi telah mempengaruhi tingkat kemiskinan.
Namun ternyata perekonomian Indonesia masih sangat tegantung pada sumber daya alam (pertanian, hasil hutan, perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan sebagainya). Di pihak lain, tingkat pendapatan masyarakat umumnya masih rendah. Oleh karena itu, tingkat kesejahteraan (dan usaha penanggulangan kemiskinan) Indonesia menjadi sangat dipengaruhi oleh perubahan kualitas lingkungan.