1. Pasar Persaingan Monopoli
Suatu
industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau
penjual tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun
potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi atau bersifat lain
daripada yang lain dan dipasar ada rintangan bagi produsen lain untuk
memasukinya.
Perusahaan
mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar dengan mengatur jumlah
output. Posisi perusahaan monopolis adalah sebagai penentu harga. Contoh
perusahaan yang termasuk monopoli adalah perusahaan milik Negara (BUMN) dimana
mereka mempunyai hak khusus untuk mengelola industri tersebut.
Karakteristik pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar
persaingan sempurna. Uraian berikut menerangkan ciri – ciri monopoli :– Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
– Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
– Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
– Dapat mempengaruhi penentuan harga
– Promosi iklan kurang di perlukan
Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Pasar Persaingan Monopoli
Terdapat tiga faktor yang dapat menimbulkan pasar monolpoli. Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangta tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Pemaksimuman Keuntungan Pasar Monopoli
Dalam menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam monopoli dua cara akan di gunakan,yaitu dengan menggunakan angka dan secara grafik. Untuk masing-masing cara ini akan di tunjukan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan berdasarkan pendekatan : i. Biaya total dan hasil penjualan total
ii. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal
Produksi, Harga Dan Penjualan
Telah dinyatakan bahwa dalam monopoli hanya ada satu perusahaan dalam pasar. Oleh karenanya permintaan dalam industri adalah juga permintaan ke atas produksi perusahaan monopoli tersebut.
Dalam menerangkan mengenai persaingan sempurna telah di jelaskan bahwa permintaan bersifat elastis sempurna (yaitu kurva permintaan adalah sejajar dengan sumbu datar) dan sebabnya adalah karena berapapun produksi yang di jual prusahaan,harga tidak berubah. Sebagai akibatnya harga = penjualan marginal – yaitu P = MR . Permintaan yang dihadapi oleh monopoli adalah berbeda dengan yang di hadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna. Sebagai akibatnya dalam monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan marginal.
Apabila harga barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin meningkat,maka :
• Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan,tetapi pertambahan itu semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai satu tingkat produksi tertentu pertambahanya akan menjadi negatif.
• Pada umumnya hasil penjualan marginal nilainya adalah lebih rendah dari pada harga. Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan marjinal = harga.
Monopoli Alamiah Dan Pengendalian Harga
Arti dari
monopoli alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi
hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya,berarti AC terus
menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
Apabila
kegiatan monopoli alamiah didasarkan kepada tujuan memaksimumkan
keuntungan,kegiatan yang seperti itu akan menimbulkan kerugian yang besar kepada
masyarakat. Mereka harus menbayar barang dan jasa yang di hasilkan perusahaan
itu pada harga yang relatif tinggi. Di samping itu jumlah barang dan jasa yang
di tawarkan adalah lebih rendah dari jumlah barang yang dapat di produksikanya
secara optimal.
Untuk
memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti itu,campur tangan
pemerintah yang menjamin agar kegiatan perusahaan tersebut akan menguntungkan
masyarakat sangat di perlukan. Campur tangan tersebut biasanya di lakukan
dengan mengendalikan dan menetapkan harga barang dan jasa yang di hasilkan
perusahaan monopoli. Adakalanya yaitu apabila harga yang di tetapkan terlalu
rendah ,pemerintah memberikan subsidi kepada perusahaan monopoli alamiah
2. Pasar Persaingan Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya.
Karakteristik Pasar Oligopoly
1.
Hanya sedikit
perusahaan dalam industry (few number of firms)
2.
Produknya homogen
atau terdiferensiasi (homogen or differentiated product)
3.
Pengambilan keputusan
yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
4.
Kompetisi non harga
Faktor-faktor Penyebab
terbentuknya Pasar Oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output
diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk
masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan
jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
b.
Kompleksitas Manajemen
Berbeda
dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam
industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal
untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang
persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan
tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit
produsen.
Keseimbangan
Oligopoly
Perusahaan
yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis (oligopolist). Sebagai
produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum tercapai. Analisis
keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi.
Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output
dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi prilaku pesaing. Karena itu
oligopolies akan mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang
dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output
dan harga. Demikian juga dengan para pesaing. Begitu kompleksnya situasi
dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonomi mengembangkan beberapa modeluntuk
menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat
diterima secara umum sebagai model terbaik.
PENILAIAN
TEHADAP PASAR OLIGOPOLI
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses
produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila
output diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu
jenis mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai
100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output minimal
seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya
produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi
ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal,
maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana
triliunan rupiah.
Keadaan
diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi
perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya
terdapat sedikit produsen.
2. Pengembangan Teknologi Dan Inovasi.
Dorongan untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut karena perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga .
3. Tingkat Perolehan Keuntungan
Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri, dan dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang melebihi normal.
Keseimbangan
jangka panjang & pendek
1. Jangka panjang
Dalam jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang
merugikan seperti berikut ini:
(1) P > MC dan karenanya terdapat inefiensi
alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry
oligopolistic
(2) Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya
tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan
(3) Ketika oligopoly memproduksi produk yang
terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan
model.
Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat memperoleh
laba.
2. Jangka pendek
Ekuilibrium pasar
tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar sama
dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh konsumen.
Memaksimumkan
penjualan pasar persaingan oligopoli
Penjualan sering
menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan
mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli
dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan
reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan,
pangsa pasardan sebagainya.
Aturan-aturan seperti
ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan perusahaan maksimum.
Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan
volume output yang dijual lebih.
Tetapi sekali lagi,
hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi
konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan
manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.
Macam-macam
pasar oligopoli :
• Pasar oligopoli murni (pure oligopoly). Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.
• Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk mobil.
• Pasar oligopoli murni (pure oligopoly). Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.
• Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk mobil.
Pasar oligopoli
memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya
Karakteristik
Pasar Persaingan Monopolistik
¬
Produk yang terdiferensiasi
¬
Maksimasi laba dan minimisasi rugi jangka pendek
¬
Laba ekonomi nol dalam jangka panjang
¬
Biaya Marginal sama dengan penerimaan marginal
¬
Jumlah produsen Banyak dalam indusri (large number of firms)
Keseimbangan Jangka Pendek
Keseimbangan perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik terjadi apabila
syarat MC = MR terpenuhi. Karena memiliki daya monopoli, walau terbatas,
kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan
monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.
Keseimbangan Jangka Panjang
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang pada pasar persaingan
monopolistik ditandai oleh LMC = SMC = MR. Dalam jangka panjang perusahaan
dalam pasar persaingan monopolistik hanya memperoleh laba normal. Hal ini
terjadi karena pada pasar persaingan monopolistik tidak ada hambatan yang
berarti bagi masuknya perusahaan baru sehingga bagian pasar (market share) setiap perusahaan akan
semakin mengecil. Semakin banyak perusahaan baru masuk kedalam suatu industri,
semakin besar kapasitas produksi, sehingga dalam jangka panjang perusahaan
hanya memperoleh laba normal.
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar
persaingan monopolistik
·
Memiliki bahan mentah strategis atau
pengetahuan teknis produksi yang spesifik
·
Hak paten produk atau proses produksi
·
Terdapat skala ekonomis
·
Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
melalui peraturan pemeritah
Penilaian ke atas persaingan
monopolistik
Salah satu kegiatan penting yang di
lakukan oleh perusahaan monopolistik adalah melakukan promosi penjualan secara
iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini dinilai dalam bagian berikut.
1.
Efisiensi dalam menggunakan sumber daya
Untuk menilai sampai di mana efisiensi
pasar persaingan monopolistik di dalam mengalokasikan sumber-sumber daya, akan
dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi peusahaan dalam pasar persaingan
sempurna. Kesimpulan pokok yang dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut
adalah:
Walaupun perusahaan persaingan sempurna
dan monopolistik sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan
monopolistik biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi,
dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi
yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).
2.
Efisiensi dan diferensiasi produk
Perusahaan persaingan monopolistik
bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu barangnya,
pengemasannya, dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan ini menyebabkan para
konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat
mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini
dapatlah dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber-sumber daya yang
kurang efisien.
3.
Perkembangan teknologi dan inovasi
Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas
untuk melakukan perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan tersebut
disebabkan karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan
normal. Keuntungan yang melebihi normal didalam jangka pendek dapat mendorong
kepada kegiatan mengembangkan teknologi. Keuntungan melebihi normal yang
diperoleh akan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke industi
tersebut, dan ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal
tidak ada lagi. Maka dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari
perkembangan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapaat lagi dinikmati.
4.
Distribusi pendapatan
Persaingan monopolistik mengakibatkan
corak distribusi pendapatan yang sama sifatnya seperti yang biasanya terdapat
dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah seimbang.
Ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan
corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
Keseimbangan
Pasar jangka pendek
Keseimbangan jangka
pendek perusahaan tercapai bila MR=MC. Karena memiliki daya monopoli, walau
terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan
monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopoli.
Keseimbangan
Pasar Jangka Panjang
Dibandingkan dengan
pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih
kecilnya total ksesejahteraan yang hilang (dead weight loss). Namun tetap
kurang efesien dibanding pasar persaingan sempurna. Ada dua penyebab mengapa pasar
persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan
sempurna.
1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P>MC)
Karena memiliki daya
monopoli, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mampu membebankan
harga jual yang lebih tinggi dari biaya marjinal (P>MC).
Namun demikian karena
kurva permintaan yang dihadapi sangat elastis, maka selisih harga dan biaya
marjinal tidak sebesar dalam perusahaan monopolis.
2. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
Telah dinyatakan,
karena sangat mudahnya perusahaan untuk keluar dan masuk, dalam jangka panjang
perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistic hanya menikmati
laba normal. Keadaan tersebut kita gambarkan kembali dalam bentuk diagram
berikut ini.
Persaingan
Bukan Harga
Persaingan
bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yang
dilakukan
oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persaingan
buka harga
dapat dibedakan menjadi dua jenis:
a)
Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya
dengan produksi perusahaan lain.
b) Iklan dan
berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatan penting
yang
dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosi penjualan secara
iklan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah:
• Untuk
memperkenalkan produk kepada konsumen
• Untuk
menekankan bahwa barang yang dihasilkan perusahaannya adalah barang yang
terbaik.
• Untuk
memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
Persaingan
dan efisiensi ekonomi
Masuknya pendatang memberikan dua kemungkinan terhadap
permintaan perusahaan lama. Yang pertama, pelanggan makin setia. Atau pelanggan
makin bersifat memilih. Bagaimana pun pengaruhnya, perusahaan hanya akan dapat
bertahan dalam jangka panjang jika mampu menikmati laba normal, pada saat harga
jual sama dengan biaya rata-rata (P=AC).
Penganturan
Pasar Persaingan Monopolistik
Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi
dalam pasar persaingan monopolistik menimbulkan pertanyaan, apakah perlu pengaturan
? Jawabannya adalah TIDAK!!!! Hal ini berlandaskan tiga argumen:
a.
Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead
weight loss) relatif kecil
b.
Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif
kecil
c.
Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam persaingan
pasar monopolistik diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya
produk, peningkatan kualitas, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih
output.
Pasar Monopolistik memiliki KEBAIKAN sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
Pasar Monopolistik juga memiliki KELEMAHAN sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
Sumber:
thanks
BalasHapus